2. Masalah Penjualan
Transaksi
jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan
jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai
pihak
pertama
dan pembeli sebagai pihak
kedua.
Di sini, penjual harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat
berhasil rnencapai sasaran penjualan yang diharapkan.Untuk maksud
tersebut penjual harus memahami
beberapa
masalah penting yang sangat berkaitan, yaitu :
• Jenis
dan karakteristik barang yang ditawarkan.
• Harga
produk.
• Syarat
penjualan, seperti pembayaran, penghantaran, pelayanan sesudah
penjualan, garansi, dan sebagainya.
Masalah-masalah
tersebut biasanya menjadi pusat perhatian pembeli sebelum melakukan
pembelian. Selain itu, manajer perlu memperhatikan jumlah
serta sifat-sifat tenaga penjualan yang
akan dipakai.Dengan tenaga penjualan yang baik dapatlah dihindari
timbulnya kemungkinan rasa kecewa pada para pembeli.Adapun
sifat-sifat yarfg perlu dimiliki oleh seorang penjual yang baik
antara lain : sopan,
pandai bergaul, pandai berbicara, mempunyai kepribadian yang menarik,
sehat jasmani, jujur, mengetahui cara-cara penjualan, dan
sebagainya.
Adapun
beberapa masalah selanjutnya yang akan muncul dalam penjualan produk
:
- Kondisi Pasar
Pasar,
sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam
penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun
faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah :
Jenis
pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual, pasar
pemerintah, ataukah pasar internasional.
- Kelompok pembeli atau segmen pasarnya.
- Daya belinya.
- Frekuensi pembeliannya.
- Keinginan dan kebutuhannya
- Modal
Akan
lebih sulit bagi penjual untuk menjual barangnya apabila barang yang
dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi
pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini, penjual
harus memperkenalkan
dulu,
membawa barangnya ke tempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud
tersebut diperlukan adanya sarana serta usaha, seperti : alat
transport, tempat peragaan baik di dalam perusahaan maupun di luar
perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya. Semua ini hanya dapat
dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal
yang
diperlukan untuk itu.
- Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada
perusahaan
besar, biasanya
masalah penjualan ini ditangani oleh bagian tersendiri (Bagian
Penjualan)
yang dipegang orang-orang yang ahli di bidang penjualan. Lain halnya
dengan perusahaan
kecil di
mana masalah penjualan ditangani oleh orang yang juga melakukan
fungsi-fungsi lain. Hal ini disebabkan karena jumlah tenaga kerjanya
lebih sedikit, sistem organisasinya lebih sederhana, masalah-masalah
yang dihadapi, serta sarana yang dimilikinya juga tidak sekompleks
perusahaan besar. Biasanya, masalah penjualan ini ditangani sendiri
oleh pimpinan dan tidak diberikan kepada orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar