Ketika berbicara tentang industri properti tanah air, tak akan pernah
bisa dilepaskan dari nama Agung Podomoro Group (APG), sebuah perusahaan raksasa
properti Indonesia. Kebesaran dan kesuksesan perusahaan ini merajai industri
properti tentu saja tak bisa dilepaskan dari nama seorang Trihatma Kusuma
Haliman,bersama dia Agung Podomoro Group berada di top 5 industri paling
berpengaruh di republik ini versi Sindonews.
Apa
yang diraihnya saat ini adalah buah dari kerja keras dan keyakinan yang berani
melawan arus. Keberaniannya melawan arus dan memulai sesuatu yang baru telah
membuahkan hasil. Lihat saja bagai mana kemajuan dan ekspansi bisnis kelompok
usaha ini yang berkembang pesat dan sulit ditandingi oleh perusahaan properti
lainnya.
Trihatma
memiliki leadership kuat yang secara langsung menjadikan nama Agung Podomoro
Group sebagai jaminan mutu. Bagaimana Trihatma berani melawan arus dan mampu
bertahan di beberapa kondisi krisis ekonomi Indonesia menjadi bukti kekuatan
kepemimpinannya. Pada saat krisis regional 1997 adalah saat yang sangat
mengkhawatirkan bagi pelaku bisni. Saat itu, Trihatma menunjukan keberaniannya
menentang arus dengan terus membangun proyek dan berekspansi.
Dengan total biaya akuisisi sekitar Rp 56 miliar.
Perusahaan akan mengembangkan area tersebut menjadi kompleks apartemen dan
komersial. Akuisisi ini menegaskan kelanjutan strategi APL dalam mengembangkan
properti mixed use untuk memenuhi permintaan khususnya untuk apartemen kelas
menengah keatas.
Begitu juga saat krisis global 2008,
ketika subprime mortgage di Amerika Serikat, muncul ketakutan hal yang sama
akan terjadi di Indonesia sebagai efek domino, namun Agung Podomoro Group terus
melajut dengan berbagai proyeknya
Kemajuan
perusahaannya jelas terlihat dari kinerja positif selama tahun 2010 lalu. Lihat
saja bagaimana Agung Podomoro Land yang telah terjun ke lantai bursa sahamnya
sangat diminati. Perusahaan dengan kode bursa APLN ini menunjukan kinerja yang
sangat baik, mulai dari pendapatan
dan penjualan pada 2010 yang meningkat dua kali lipat.
Tercatat pada tahun 2010 Rp 1,94 triliun dibandingkan
dengan tahun 2009 yang mencapai Rp 865 miliar. Sedangkan laba bersih perusahaan
ini meningkat pesat sebesar enam kali lipat menjadi Rp 242 miliar pada tahun
2010. Dari catatan tersebut diketahui laba bersih per saham naik dari Rp 4 pada
2009 menjadi Rp 20 untuk tahun 2010.
Bahkan
pada tahun ini ekspansi Agung Podomoro sungguh luar biasa, mereka melakukan
akuisisi pada beberapa perusahaan. Seperti pada akuisisi PT Agung Podomoro Land
Tbk (APL) yang melakukan perjanjian pengikatan jual beli 99,90% saham PT Karya
Gemilang Perkasa (PT KGP) yang memiliki 52,83% saham dalam PT Pluit Propertindo
(pemilik Proyek "Emporium PluitMall").
Selain
itu, mereka juga mengakuisisi PT Tiara Metropolitan Indah (TMI) yang
berkedudukan di Jakarta Barat. Saham yang diakuisisi sebanyak 99,93%. TMI
memiliki lahan seluas 1 hektar di Jakarta Barat nantinya akan dikembangkan
sebagai proyek komersial..
ref : http://ekbis.sindonews.com/read/2013/07/24/34/764692/ini-50-perusahaan-paling-berpengaruh-di-indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar